You Are Here: Home - Berita Utama , Magelang , Pabelan , Pesantren - Pondok Pesantren Pabelan, Benih yang Tak Pernah Punah

SANTRI INDIGO--Nama Pondok Pesantren Pabelan tidak asing lagi ditelinga para santri di negeri ini, pondok pesantren yang telah mengalami tiga kali kebangkitan ini sekarang telah menunjukkan eksistensinya sebagai pondok berkwalitas.

Berawal pada tahun 1800-an, Kiai Raden Muhammad Ali merintis sebuah kegiatan mengaji yang diikuti oleh para pemuda disekitarnya. Bagai titik air yang membawa kesejukan, pengajian itu menjadi besar dan memberi harapan bagi masyarakat sekitarnya tentang pengetahuan agama. 
Namun kegitan itu terhenti karena gejolak perang Diponegoro (1825-1830). Benih yang baik tak akan pernah punah, maka pada tahun 1900-an Pondok Pesantren Pabelan ini bangkit kembali di motori oleh Kiai Anwar dan dilanjutkan oleh Kiai Anshor. Pondok Pabelan kembali mengalami staknasi setelah Kiai Anshor wafat pada 1953. Duabelas tahun kemudian tepatnya 28 Agustus 1965, Pondok ini kembali bangkit untuk yang ketiga kalinya setelah salah seorang keturunan perintis Pondok Pesantren Pabelan, Hamam Dja'far, mendirikan kembali Pondok Pabelan dengan sistem dan kurikulum yang lebih modern, diberi nama Balai Pendidikan Pondok Pesantren Pabelan.

Pondok pesantren Pabelan terletak di jalur lintas pariwisata Yogyakarta dan Borobudur, tepatnya di Desa Pabelan, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Jalur ini juga menghubungkan antara Yogyakarta dan Semarang, 35 kilometer dari arah Yogyakarta, 4 kilometer dari Muntilan dan 12 kilometer dari Kota Magelang.

Kini Balai Pendidikan Pondok Pesantren Pabelan berada di bawah naungan Yayasan Wakaf Pondok Pabelan. Didirikan oleh K.H. Hamam Dja'far pada tanggal 28 Agustus 1965.

Kegiatan Pendidikan

Pendidikan sekolah yang diselenggarakan adalah Kulliyatul Mu'allimien al-Islamiyah (KMI),  yaitu pendidikan untuk santri putra dan putri selama 6 tahun bagi lulusan Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI), dan selama 4 tahun bagi lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs). Dengan sistem ini para santri akan mendapatkan sistem pendidikan formal yang sudah disetarakan dengan SMU.

Pesantren yang pernah meraih prestasi penghargaan Aga Khan Award for Architecture tahun 1980 dan penghargaan Kalpataru tahun 1982 ini juga menyiapkan kelas khusus yang diberi nama Kelas Takhassus untuk jangka waktu satu tahun bagi santri yang berasal dari sekolah umum setara SMP yang ingin mendalami pengetahuan keagamaan.

Kini Pondok pesantren Pabelan telah memiliki ribuan santri, mereka tinggal dalam satu kompleks asrama (pondok) selama 24 jam, di bawah koordinasi pengurus Organisasi Pelajar Pondok Pabelan (OPPP), yang berada di bawah pengawasan dan bimbingan langsung para pimpinan (kiai). Para Pengurus merupakan santri kelas 5 dan 6 yang bertugas selama 1 tahun untuk melaksanakan kebijakan pimpinan pondok. Organisasi ini dimaksudkan untuk melatih santri dalam rangka pemahaman diri terhadap tanggung jawab, kejujuran, disiplin, cakap, dan kreatif sehingga membentuk jati diri yang kokoh

Data Pondok Pesantren Pabelan:
Nama   : Pondok Pesantren Pabelan
Alamat : Desa Pabelan, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah 56408. Tromol Pos No. 800 Muntilan
Telepon : 0293-782110, 782040, 782091
Pendiri : KH Raden Muhammad Ali
Tahun berdiri : 1800 M
Pimpinan : KH Drs Ahmad Mustofa, KH Ahmad Najib Amin, KH Muhammad Balya
Jumlah Guru/Ustadz : 91 orang

(Slamet Riyanto)