
Tidak ayal, Thomas L. Friedman, pengarang “The World is Flat” mengatakan bahwa barang siapa yang tidak memanfaatkan fenomena perkembangan ICT (Information, Communication and Technology), niscaya mereka akan menjadi orang yang terbelakang.
Kiranya hal tersebut di atas telah menjadi perhatian utama terbinanya kerjasama antara Telkom dan Republika yang menggelar program “Santri Indigo” bagi para santri Cirebon di Pesantren Kempek, Kalimanan, Jawab Barat. Pelatihan yang digelar secara periodik ini merupakan salah satu bentuk perhatian khusus dari kedua perusahaan tersebut sebagai wujud kepekaannya atas tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility).
Kegiatan yang akan diluncurkan pada hari Senin (25/8) ini akan menempatkan Hakim Konstitusi RI, Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, S.H. sebagai motivator utama. Pakar Konstitusi yang terbilang cukup ‘melek teknologi’ ini direncanakan memberikan motivasi khusus kepada para santri mengenai manfaat dan peran penguasaan ICT bagi masa depan pengembangan pribadi secara khusus, maupun kemajuan masyarakat luas secara umum.
Keberhasilan Jimly menciptakan Mahkamah Konstitusi yang didukung dengan perangkat dan sistem ICT yang sangat kompleks telah menjadikannya sebagai icon perintis peradilan modern pertama di Indonesia. Tidak sebatas itu saja, bapak dari empat anak ini juga menjadi salah satu pioner di Indonesia sebagai pemilik website multi-interaktif yang menyediakan fasilitas kuliah online dan puluhan bukunya yang dapat diunduh secara bebas.
Oleh karena itu, kehadiran Jimly dalam peluncuran Pelatihan Digitial mendatang yang bertemakan “Internet Pesantren, Wahana Syiar Digital”, sudah dipastikan akan memberikan suntikan ganda terhadap para santri Cirebon tersebut. sumber: [www.jimly.com]
